Penjudi Yang Berhati Penolong

   Cerita dimulai dari sebuah desa terpecil dan keluarga kecil yang bernama "Melbert", Awalnya keluarga melbert itu terlihat nampak seperti keluarga lain nya tetapi ada hal yang tidak bisa di lihat hanya sebelah mata saja. 

   Keluarga melbert terdiri dari 7 orang angota keluarga, yaitu orang tua yang bernama merlin dan jordi ayahnya dan anak - anaknya 5 anak pertama bernama anjela, kedua michael, ketiga dion, keempat Janson, dan kelima bert anak terakhir. 

  Pada pagi yang cerah sang ibu yang bernama merlin itu sedang menyapu dihalaman rumahnya, tiba - tiba bunyi telpon berdering sang anak yang bernama dion langsung mengangkatnya dan ibu pun lari kearah dion dan ibu berkata " dion, itu siapa nak? " dan dion menjawab " itu saudara kita bu, dia bilang anaknya sekarang masuk rumah sakit karna tergelincir saat berkendara dan kita harus menengoknya bu sekarang ia berada dirumah sakit elishabet. " dan ibu sontak langsung memanggil dady agar  cepat mengantarnya soalnya si elena saudaranya masuk rumah sakit dan dady pun cepat memanaskan mobil dan keluarga itu masuk ke mobil dan bergegas ke rumah sakit.

Beberapa jam kemudian keluarga melbert sampai dirumah sakit elishabet dan langsung ke kamar saudaranya yang kecelakaan. Ketika dady ikut masuk kekamar saudaranya tiba-tiba dady ingin buang air kecil dan akhirnya dady buang air kecil, tak lama setelah buang air kecil dady berjalan dan melihat seorang nenek tua yang buta sendirian sedang berjalan mondar mandir dan dady dengan hati yang memelas kepada nenek itu ia pun mengantar nenek itu kepada suster yang sedang mencari nenek ini dan nenek itu berterima kasih kepada dady.

Setelah dady mengantar nya dady langsung berlari ke kamar saudaranya dan melihat saudaranya yang bernama Elena terbaring lemah dady pun berdoa didalam hati supaya Elena cepat sembuh. Sesudah menjenguknya keluarga melbert pamit pulang dan mengucapkan supaya elena cepat sembuh.

  Malam pun tak terasa telah tiba dady meminta izin karena dady mau pergi bersama temanya untuk urusan pribadi dan ibu pun menyetujuinya. Ibu merasa curiga karena belakangan ini dady sering keluar malam dengan alasan ada urusan pribadi, ibu pun tidak tinggal diam ia langsung mengikuti  mobil dady karena ia penasaran. Ibu pun heran dan berkata "kok dady ketempat itu yah perasaan itu kan tempat judi" ibu berkata sendiri dan ibu pun setelah melihat dady ketempat itu ia pulang. Setelah sampai rumah, anaknya yang bernama bert lapar dan ia minta dibuatkan makanan ibu pun dengan cekatan langsung membuatkan bert makanan setelah selesai membuatkan makanan datanglah janson ia meminta uang karena buku-buku sekolah janson belum dibayar saolnya sudah akhir taun, ibu pun sangat kebingungan karena ia sama sekali tidak pegang uang karena ia hanya ibu rumah tangga dan  seorang  penjahit juga. Ibu pun menelepon dady dan meminta uang  Kepada dady untuk membayar tagihan buku janson, setelah menelepon dady ibu bilang ke janson " nak uang nya besok ya.." janson pun menjawab " baik bu "..

      Ke Esokan paginya tiba tiba dady sudah ada dikamar dan ibu pun kebingunggan dan berkata didalam hati "perasaan tadi malam aku tunggu", dady belum pulang" deh..anehh". lalu ibu masih heran sama dady karna semalam dady pergi ketempat judi, dan ibu pun bilang ke dady " dady, kenapa semalam dady ke tempat judi dad?? "  dady pun menjawab " sebenarnya dady itu capek bu,  setiap kerjaan dady dikantor dady slalu di marahi bos dengan alasan kerja dady itu slalu salah terus padahal dady slalu kasih yang terbaik buat psrusahaan bos bu.. Dari situ dady berpikir kenapa sih kok temen dady ngga kerja tapi slalu punya duit sedangkan dady harus dimarahi dulu sama bos dan diejek sama rekan rekan bisnis lain.. Dari situ dady ikutin jejaknya temen dady yang main judy bu.. " setelah dady bilang begitu ibu pun langsung berkata " dad, temen dady itu hanya ingin dady ikut jalan setan dan dady malah tergiur mengikuti temen dady.. Itu ngga baik dad..".

Seketika dady diam ibu pun diam karna mengetahui alasan dady. 

  Tiba-tiba Anjela datang dan berkata " dady sama ibu sedang bicarain apa sih bu?, pasti bicarain ulang tahunku yang sebentar lagi yah?? " ibu dan dady pun langsung berbalas senyum.. Dady berkata " iya dek" sambil tersenyum. 

    Malam tlah tiba semua nampak diam  dan tiba " dion berkata " ibu, Waktu ibu mau menikah sama dady kan belum ada aku coba dong ibu sama dady critain pernikahan kalian plissss.. Soalnya dion ada tugas dari bu guru tugasnya itu untuk menceritakan hal yang kalian belum pernah ketahui ketika ayah ibu kalian menikah.. Gitu bu" Dan ibu pun menjelaskan  "ketika dady dan ibu menikah itu bukan karna rasa cinta dan sayang ataupun kasih, ibu menikah karna dady itu kasihan melihat ibu yang sangat mencintai dady tapi dady itu dulu sama sekali tidak cinta sama ibu dan disitu dady menikahi ibu dan 1 bulan kemudian lahirlah anjela dan lanjut michael dan terus kalian berdua begitu nak kisah pernikahan ibu", dion menjawab " tapi dady dan ibu itu Sekarang saling melengkapi dengan kasih sayang yah bu " dion sambil meledek ibu, dan ibu pun tersenyum dan berkata " dion kok bahasamu melebihi usiamu yahh..haha diajarin siapa hayo kamu bilang begitu?" semuanya pun ikut ketawa sampai makan malam selesai. 

    Pagi dimulai dengan mentari yang bersinar terang dilangit disambut dengan suasana desa yang begitu asri nan sejuk. 

Tiba tiba ibu elena mengetuk ngetuk pintu dan dady pun membukanya  dan dady berkata 

" Kenapa mbak kok tiba" disini biasanya sedang menjaga elena "

"  Mas e bisa ngga kerumah sakit aku mau minta tolong, soalnya keadaan elena sekarang tidak begitu baik " ucap ibu elena,

dengan hati memelas dady  pun segera ke rumah sakit tempat elena dirawat. Sesampainya dirumah sakit dady lupa seharusnya ia mengantar anak-anaknya kesekolah tapi karna lupa jadi dady  tidak mengantar anaknya, dan akhirnya dady langsung pergi ke kamar rawat elena dan melihat elena sedang terbaring lemah. Dady pun langsung berdoa bersama ibu elena dan ya karna allah masih sayang kepada elena akhirnya pun elena agak tersadar kembali walau belum pulih sempurna,  dan ibu elena pun langsung bersujud syukur kepada allah.

Dady pun pamit ke ibu elena karna iya harus bekerja, dan setelah pamit dady langsung pergi kerumah dan bersiap-siap untuk bekerja dan mengantar ibu kepasar. 

  Hari demi hari berlalu dan keadaan elena yang mulai membaik dan dady yang menguranggi judi nya  dan akhirnya semua berubah menjadi seperti sedia kala, Keluarga Melbert pun hidup bahagia dan harmonis. 


Komentar